Berawal dari ke isengan, Kemudian berkenalan, Trnyata satu daerah.

Seiring berjalannya waktu dan sering berinteraksi, Akhirnya rasa itu pun tumbuh.
Dan akhirnya memutuskan untuk menjalin kasih.

Akan tetapi beberapa waktu prasaan itu tidak sekuat sekarang,tetapi pahit manis ribut baikan di jalani bukan membuat ingin pisah.
Akan tetapi malah ingin kenal lebih jauh antara 1 dan yang lain, terlalu banyak cobaan jarak,ekonomi,ego masing2 yang di lewati, airmata,kecewa hampir membuat kami menyerah.

Sampai pada titik dimana kami berpikir akan kemana dan smpai mana hubungan ini tanpa adanya kepastian.
Dan di saat itulah kami berdua memberani kan diri berbicara serius kepada kedua orang tua masing masing.
Mengigat pada waktu itu masalah paling berat adalah keyakinan.

Waktu berjalan doa demi doa di panjatkan akhirnya tuhan ikut campur tangan dalam hubungn ini.
Dan memberikan cahaya kepada kedua belah pihak untuk melakukan pertemuan dan berbicara secara kekeluargaan.

Dan alhamdullillah sampai pada titik dimana semua air mata dan emosi berbuah manis menuju pernikahan.
Kami yakin dan percaya tidak ada yang mudah dalam hidup dan kami mengganggap masalah selama ini yang dihadapi adalah bumbu agar hubungan ini menjadi sempurna selayaknya bumbu pada setiap masakan, akan terasa nikmat apa bila mereka disatukan dengan takaran dan waktu yg pas.

Semoga ini menjadi kebahagiaan dan amal ibadah bagi kami berdua, saling melengkapi, saling menerima kekurangan, dan saling memahami 1 sama lain.