The Wedding Of Liya & Rohim

The Wedding Of

Liya & Rohim

Hari

Jam

menit

Detik

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah menjadikan hambanya hidup berpasang-pasangan. Dengan memohon Ridho, Rahmat, dan Berkah Allah SWT, kami bermaksud untuk mengundang Saudara/i dalam acara pernikahan yang kami selenggarakan.

Liya

Putri pertama Bapak Muholis & Ibu Ribut (Inah)

Rohim

Putra Tunggal Dari Bapak Turyadi & Ibu Khoiriya

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir.

(QS. Ar-Rum:21)

Pukul : 10.00

Lengkong Lor Rt 035/Rw 010 Rt KEC. WATUMALANG, KAB. WONOSOBO,JAWA TENGAH,

Pukul ; 12.30 - selesai

Lengkong Lor Rt 035/Rw 010 Rt KEC. WATUMALANG, KAB. WONOSOBO,JAWA TENGAH,

Rabu, 29 oktober 2025

Jam : 10.00 - selesai

Jalan Desa Sukoreno, Rt 10/Rw 3, KALIWIRO, KAB. WONOSOBO, JAWA TENGAH

The Memorable Wedding Galleri

Kami spesial untuk satu sama lain, dan kami bersyukur dipertemukan Tuhan diwaktu terbaik. Kini kami menanti hari istimewa kami.

Di antara deru mesin bus sekolah, dulu kami pernah duduk berdekatan — dia dengan seragam SMP-nya, aku dengan tas SD di pangkuan. dua anak kecil di tanah perantauan Kalimantan , yang tak tahu bahwa takdir sedang menulis kisahnya sendiri.

Waktu berlalu, kami tumbuh dan berjarak menempuh jalan masing-masing. 16 tahun kemudian, akhirnya Tuhan mempertemukan kami kembali di kota Jakarta. Dari obrolan ringan yang penuh nostalgia, komunikasi kami semakin intens hingga tumbuh rasa di antara kami.

menjadi saksi langkah penting dalam perjalanan kami. Setelah melalui waktu yang penuh cerita, kami memutuskan untuk bertunangan, menandai keseriusan dan keyakinan kami untuk melangkah ke masa depan bersama.

pada 28 Oktober 2025, kami memutuskan untuk menikah. Hari itu menjadi simbol perjalanan panjang yang kami jalani.Bukan hanya tentang cinta yang ditemukan kembali, tapi tentang keyakinan bahwa setiap waktu, setiap jarak, dan setiap pertemuan memiliki alasannya sendiri. Kini, dengan hati yang penuh syukur, kami siap menulis bab baru bersama —bukan hanya untuk melengkapi cinta, tapi untuk memulai perjalanan seumur hidup dalam satu nama, satu doa, dan satu tujuan yang sama.